Siapa sih yang nggak suka travelling? Travellng ke pantai,
gunung, hutan dan lain-lain. Tapi kadang, kita nggak sadar kalau kunjungan kita
ke objek wisata malah membawa dampak buruk bagi lingkungan setempat. Nah, untuk
tetap menghargai lingkungan yang kita kunjungi, sekarang ini ada dikenal dengan
sebutan Ecotourism loh.
What is Ecotourism?
Secara sederhana, ekoturisme bisa diartikan sebagai wisata
alam yang bertanggung jawab. Maksudnya, pengunjung nggak cuma berwisata tapi
juga ikut memelihara lingkungan alam. Ekoturisme nggak sama kayak wisata alam
biasa. Kegiatan kayak arung jeram, hiking, diving, nggak bisa disebut
ekoturisme kalau masih menimbulkan kerusakan pada lingkungan. Take nothing but
pictures, leave nothing but footprints. Nah, prinsip itu lah yang dipegang
ekoturisme.
Jangan ambil apapun, bahkan memetik bunga kecil sekalipun.
Kalau semua orang mikir “kan cuma satu bunga” dan tetap memetiknya, lama – lama
kan bisa habis juga dong bunganya. Ekoturisme juga termasuk nggak ninggalin
sampah atau menganggu binatang loh. Selain itu, ekoturisme juga punya prinsip
melestarikan budaya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Jadi
sebelum berwisata, ada baiknya wisatawan pelajari dulu budaya warganya. Nilai
luar yang dibawa wisatawan bisa merusak budaya asli. Intinya mengembangkan
etika dan sopa santun berwisata.
Why is it important ?
Banyaknya bencana yang terjadi merupakan bukti nyata kalo
bumi kita lagi ‘sakit’ loh, teman. Pelestarian alam pun jadi kegiatan penting
yang nggak bisa ditunda lagi. So, what are the benefits of ecotourism to the
environment? Banyak!!! Intinya, ekoturisme bisa membantu melestarikan makhluk
hidup dan habitatnya. Ekoturisme juga punya banyak manfaat spesifik. Misalnya
objek wisata di daerah sungai atau pantai bakal menciptakan pemandangan air
yang indah. Dengan menjalankan ekoturisme, kita sudah melakukan green activity
dan mengurangi efek global warming. Manfaat lain dari ekoturisme adalah
meningkatkan potensi lokal, menambah pemasukan warga setempat dan melestarikan
budaya lokal.
That’s why we should make this ecotourism as a part of our
lifestyle :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar